amsterdammemorial – Amsterdam, ibu kota Belanda yang kaya akan sejarah, menyimpan banyak tempat menarik yang patut dikunjungi. Selain kanal-kanal yang terkenal dan museum-museum besar seperti Rijksmuseum dan Museum Van Gogh, ada banyak monumen tersembunyi yang menawarkan wawasan unik tentang sejarah dan budaya kota ini. Artikel ini akan mengajak Anda menjelajahi beberapa monumen tersembunyi di Amsterdam yang wajib Anda kunjungi saat berlibur di kota yang mempesona ini.

1. Begijnhof: Surga yang Tersembunyi

Begijnhof adalah salah satu tempat yang paling memikat di Amsterdam, meskipun sering kali terlewatkan oleh wisatawan. Terletak di tengah kota, Begijnhof adalah kompleks perumahan tua yang dulunya dihuni oleh komunitas Beguine, yaitu wanita religius yang hidup secara mandiri tanpa mengambil sumpah biara. Anda akan menemukan taman yang tenang, gereja kuno, dan rumah-rumah tua yang terawat dengan baik. Begijnhof juga merupakan tempat berdirinya salah satu gereja tertua di Amsterdam, yaitu Engelse Kerk. Tempat ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan kedamaian di tengah hiruk-pikuk kota.

2. Homomonument: Penghormatan kepada Komunitas LGBTQ+

Homomonument adalah monumen yang dirancang untuk mengenang dan menghormati korban penganiayaan terhadap komunitas LGBTQ+ sepanjang sejarah. Monumen ini berbentuk tiga segitiga yang terhubung, dan terletak di tepi kanal Prinsengracht, dekat Westerkerk. Tempat ini tidak hanya merupakan simbol penghormatan, tetapi juga menjadi pusat berbagai kegiatan dan acara yang merayakan keberagaman. Dengan mengunjungi Homomonument, Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang perjuangan hak asasi manusia dan inklusi di Belanda.

3. De Waag: Bangunan Abad Pertengahan yang Menawan

De Waag adalah salah satu bangunan tertua di Amsterdam dan memiliki sejarah yang kaya. Dibangun pada abad ke-15 sebagai gerbang kota, De Waag kemudian diubah menjadi timbangan umum. Bangunan ini pernah menjadi tempat berbagai serikat pekerja, termasuk dokter dan seniman. Kini, De Waag menjadi restoran dan pusat kebudayaan, tetapi keaslian bangunannya tetap terjaga. Anda dapat menikmati hidangan sambil meresapi atmosfer abad pertengahan yang masih terasa kuat di dalam bangunan ini.

4. Monumen Dewa Ganesha di Zeedijk

Monumen ini merupakan salah satu contoh unik dari integrasi budaya di Amsterdam. Terletak di kawasan Zeedijk, patung Dewa Ganesha ini berdiri sebagai simbol harmoni antara komunitas Tionghoa dan Hindu di Amsterdam. Kawasan Zeedijk dikenal sebagai salah satu daerah paling beragam di Amsterdam, dan monumen ini merupakan pengingat akan keragaman budaya yang ada di kota ini. Mengunjungi patung Ganesha di Zeedijk akan memberikan pengalaman spiritual dan budaya yang mendalam bagi para wisatawan.

5. Museum Ons’ Lieve Heer op Solder: Gereja Rahasia di Loteng

Amsterdam memiliki sejarah panjang dalam hal toleransi beragama, dan Museum Ons’ Lieve Heer op Solder adalah bukti nyata dari hal ini. Museum ini adalah rumah kanal dari abad ke-17 yang di dalamnya terdapat gereja Katolik tersembunyi di loteng. Pada masa itu, umat Katolik tidak diperbolehkan beribadah secara terbuka, sehingga mereka membangun gereja-gereja rahasia seperti ini. Museum ini kini terbuka untuk umum dan menawarkan pemandangan unik ke dalam kehidupan dan kepercayaan orang-orang di masa lalu.

6. Spinoza Monument: Penghormatan kepada Filsuf Besar

Benedictus de Spinoza adalah salah satu filsuf terbesar dari abad ke-17, dan monumen yang didedikasikan untuknya terletak di dekat rumahnya di Amsterdam. Monumen ini berbentuk patung perunggu yang menunjukkan Spinoza dengan burung merpati di tangan, melambangkan kebebasan berfikir yang menjadi inti dari filsafatnya. Monumen ini sering kali tidak diketahui oleh wisatawan, tetapi sangat layak untuk dikunjungi, terutama bagi mereka yang tertarik pada sejarah pemikiran dan filsafat.

7. Monumen Multatuli: Penghormatan kepada Penulis Kritis

Eduard Douwes Dekker, yang lebih dikenal dengan nama penanya Multatuli, adalah salah satu penulis paling berpengaruh di Belanda. Karya-karyanya, terutama “Max Havelaar,” mengkritik keras kolonialisme Belanda di Indonesia. Monumen Multatuli, yang terletak di Singel, adalah tempat yang sempurna untuk merenung tentang dampak dari karya sastra terhadap perubahan sosial dan politik. Pengunjung dapat membaca kutipan-kutipan dari karya Multatuli yang diukir di monumen ini.

8. Joods Historisch Museum: Jejak Kehidupan Yahudi di Amsterdam

Amsterdam memiliki sejarah Yahudi yang kaya, dan Joods Historisch Museum (Museum Sejarah Yahudi) adalah tempat yang ideal untuk mengeksplorasi warisan ini. Museum ini terletak di dalam empat bekas sinagoga yang bersebelahan, yang memberikan nuansa otentik dan bersejarah. Di dalam museum ini, pengunjung dapat mempelajari tentang kehidupan Yahudi di Belanda, sebelum dan sesudah Perang Dunia II, serta kontribusi komunitas Yahudi terhadap budaya dan kehidupan kota.

Amsterdam memang terkenal dengan destinasi utamanya, tetapi monumen-monumen tersembunyi ini menawarkan wawasan yang berbeda dan lebih dalam tentang sejarah dan budaya kota ini. Mengunjungi tempat-tempat ini akan memperkaya pengalaman Anda dan memberikan perspektif yang lebih luas tentang Amsterdam. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi sisi tersembunyi dari kota yang penuh pesona ini!